Pedoman Pengisian Metadata Kegiatan Statistik Sektoral/Khusus

Blok V. Metodologi (Lanjutan)

5.4. Tahapan pengambilan sampel
1. Single Stage/Phase adalah pengambilan sampel hanya satu tahap yang dilakukan langsung pada unit populasi.
contoh:
a. Direktori Perusahaan Industri Besar dan Sedang, dipilih beberapa perusahaan industri besar dan sedang. Perusahaan industri besar dan sedang yang terpilih merupakan unit sampel yang akan disurvei.
b. Pengambilan sampel pada populasi ibu yang melahirkan di Rumah Sakit, dilakukan dengan memilih ibu yang melahirkan pada periode waktu tertentu
2. Multi Stage/Phase adalah pengambilan sampel melalui dua tahap atau lebih dimana metode tiap tahapnya bisa berbeda
Contoh:
Tahap I : Pemilihan kelurahan/desa menggunakan metode probability proportional to size (pps) dengan size jumlah rumah tangga di setiap kelurahan/desa.
Tahap II : Setiap kelurahan/desa yang terpilih pada tahap I kemudian dilakukan pendataan/ listing secara lengkap selanjutnya diambil beberapa rumah tangga dengan menggunakan metode systematic sampling. Rumah tangga yang terpilih merupakan unit sampel yang akan disurvei.
Lingkari kode yang sesuai dengan tahapan pengambilan sampel.

5.5. Metode pemilihan sampel stage terakhir
1. Sampel probabilitas adalah metode pemilihan sampel dengan peluang yang sama bagi setiap unit populasi untuk dipilih sebagai sampel.
Contoh: Simple random sampling, Stratified sampling, dan Systematic sampling.
2. Sampel non probabilitas adalah teknik yang tidak memberi peluang sama bagi setiap unit populasi untuk dipilih sebagai sampel
Contoh: Purposive Sampling, Snowball sampling, Quota sampling, dan Accidential sampling
Lingkari kode yang sesuai dengan tahapan pengambilan sampel.

5.6 Kerangka Sampel
Kerangka sampel adalah daftar semua unit dalam populasi yang akan dijadikan sampel untuk disurvei. Kerangka sampel ini menjadi dasar penarikan sampel.
Contoh: Daftar penduduk, daftar bangunan, dan daftar rumah tangga.
Tulis dan jelaskan secara rinci kerangka sampel yang digunakan. Jika tahapan pengambilan sampelnya Multi Stage/Phase, jelaskan kerangka sampel untuk setiap tahapan.
Contoh:
Kerangka sampel satu tahap: Direktori Perusahaan Industri Besar dan Sedang
Kerangka sampel dua tahap:
Tahap I : Daftar kelurahan/desa di seluruh kabupaten/kota
Tahap II: Daftar rumah tangga di setiap kelurahan/desa.

5.7. Keseluruhan fraksi sampel (overal sampling fraction)
Tuliskan fraksi sampel (n/N) secara keseluruhan. Jika tahapan pengambilan sampelnya multi stage/phase, jelaskan fraksi sampel pada setiap tahapannya

5.8 Perkiraan sampling error
Sampling error adalah penyimpangan yang terjadi karena adanya kesalahan dalam pemakaian sampel. Semakin besar sampel yang diambil maka semakin kecil terjadinya sampling error.
Tuliskan perkiraan sampling error pada survei ini

5.9 Unit sampel
Unit sampel adalah unit terkecil dari populasi yang akan diambil sebagai sampel.
Contoh: Kelurahan/desa, rumah tangga, dan pedagang.
Tuliskan unit sampel dan jumlah seluruh sampel survei ini

5.10 Unit observasi
Unit observasi adalah unit pengamatan yang digunakan pada pengumpulan data. Unit sampel dan unit observasi bisa sama dan bisa berbeda. Contoh:
Unit Sampel Unit Observasi
Kelurahan/Desa Lurah/Kepala Desa
Rumah Tangga Kepala/anggota Rumah Tangga
Pedagang Pedagang
Tuliskan perkiraan sampling error pada survei ini