Kembali

Keterbatasan peralatan, tak mengendorkan spirit atlet DOD Kaltim

06 Nov 2024

[email protected]

Sejak 6 bulan terakhir ini, 76 atlet dari 7 cabang olahraga usia 15 tahun kebawah, dibina oleh Desain Olahraga Daerah ( DOD) Kaltim. Dari hasil binaan itu, beberapa cabor telah mampu menghasilkan prestasi, dilevel regional maupun nasional

Dari sekian cabor tersebut, cabang olahraga Balap Sepeda, mampu menunjukkan progres prestasi yang cukup menggembirakan. Dalam open turnamen Punai MTB XCE yang berlangsung di tanggal 2-3 Nopember 2024 di Stadion Aji Imbut-Tenggarong, atlet-atlet muda dari DOD Kaltim, mampu unjuk gigi.

Menurunkan 3 pembalapnya, mampu menyabet 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Medali emas diperoleh melalui atlet Aimar Alqantani Bachdim dinomor Men yunior MTB XCE putra. Atlet lain Salsa Aulia merebut medali perak melalui nomor MTB XCE putri. 

keterbatasan-peralatan-spirit-WPAO-01730795258.jpeg


 

Sementara Felicia Natasya menyabet medali perunggu pada nomor MTB XCE putri. Pembalap andalan DOD Ragil Putra sebagai juara bertahan, harus menyerah karena troble rantai. 

Menurut Pelatih Tim Balap Sepeda DOD Kaltim Dany, para pembalap sebenarnya mampu bersaing dengan atlet lain yang notaben memiliki usia yang jauh berbeda.

Para peserta sendiri berasal dari kalangan atlet junior seperti dari SKOI dan umum dan memiliki jam terbang tinggi. 

Meski event ini tidak diperuntukkan bagi atlet usia dini, namun para atlet DOD tidak gentar dan ternyata mampu bersaing. Yang menjadi kendala, sepeda yang digunakan milik orang lain alias pinjam dan itupun sudah termakan usia. Itu terbukti, pembalap Ragil mengalami naas sial, ketika sepeda pinjamannya rusak putus rantai. 

Melihat kondisi tersebut, Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim Zairin Zain menyatakan, sarana dan prasarana dari cabor Sepeda harus diperbaharui. Idealnya masing-masing atlet harus memiliki sepeda masing- masing yang berstandar internasional.(*) 

Rekomendasi