Kembali
Tes Terakhir, Kemampuan Fisik Atlet DOD Kaltim Kian Meningkat
ATLET-ATLET yang bernaung di Akademi Desain Olahraga Daerah (DOD) Kalimantan Timur focus berlatih meningkatkan kemampuan fisik dan teknik.
Sabtu (8/2/2025) pagi di Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, puluhan atlet Akademi DOD Kaltim dari tujuh cabang olahraga yaitu panahan, menembak, angkat besi, taekwondo, karate, pencak silat dan balap sepeda sejak pukul 06.30 WITA mengikuti tes fisik terakhir sejak berdirinya Akademi tersebut hampir satu tahun lalu.
“Ini tes ketiga per tiga bulan sekaligus akhir periode dan sampai sejauh ini semua atlet masih memperlihatkan performa bagus, terus meningkat,” kata Kepala Pelatih Fisik DBON Kaltim Kay Radjasa, MPd, AIFO-P disela tes fisik.
Tes fisik parameter tujuh cabang olahraga DOD Kaltim yang pagi tadi juga diawasi Wakil Kepala I DBON Kaltim Timur Lury Saksono terus dilaksanakan karena tim pelatih fisik dan teknik harus terus memantau dan memonitoring perkembangan atlet-atlet Akademi.
“Kami optimistis dengan peningkatan yang ada pada seluruh atlet karena semua hal sudah didukung oleh pemerintah dalam hal ini DBON, mulai dari sarana latihan, peralatan dan uji tanding. Karena itu kami sebagai tim pelatih bertanggung jawab untuk memaksimalkan apa yang sudah kami dapatkan, mendesain sedemikian rupa kemampuan atlet demi peningkatan performa atlet,” papar Kay.
Dari hasil tes pertama dan kedua yang dilakukan pada Agustus dan Oktober 2024 lalu menurut Kay terlihat kemampuan atlet sangat signifikan. “Yang perlu kami garis bawahi adalah tingkat cedera atlet, karena saat kemampuan fisik atlet meningkat si atlet juga rawan dengan cedera, kalau itu yang terjadi berarti hasilnya sama, sementara yang kami harapkan adalah performa fisik atlet meningkat namun tingkat cedera atlet menurun,” jelas Kay.
Terkait dengan adanya kabar pembubaran DBON Kaltim, diakui Kay sempat membuat resah para pelatih dan atlet, apalagi mereka mengetahui hal itu dari social media, bukan dari pengurus DBON Kaltim secara langsung.
“Pelatih dan atlet sempat kaget, tapi kami tetap memberikan semangat dan optimis dengan apa yang sudah kami desain dan kami susun terhadap atlet bisa tetap berjalan sesuai harapan,” tutup Kay.
Di Akademi DOD Kaltim sendiri ada lima pelatih fisik, selain Kay ada Herlambang, Arif Khalid Kawardi dan Indri Purwanti. Setelah ini mereka kembali menyusun profiling per tiga bulan untuk setiap atlet, dikomparasikan dengan data hasil tes sebelumnya untuk melihat secara jelas peningkatan dan performa atlet.
Terpisah, Ketua Akademi DOD Kaltim Muhammad Rohadi berharap agar kemampuan atlet-atlet yang mereka bisa bisa terus meningkat. “Tentu saja kami berharap seperti itu, karena atlet yang ada di DOD Kaltim ini dipersiapkan untuk berprestasi tak hanya di tingkat daerah, tapi juga nasional bahkan internasional yang dengan itu diperlukan kemampuan atau performa tinggi, diawali dengan fisik yang kuat,” sebut Rohadi didampingi Wakil Ketua Akademi Tugiman.
Rohadi berharap melalui pembinaan jangka panjang dari usia dini, Akademi DOD Kaltim mampu mencetak atlet-atlet berbakat, bisa bersaing dan berprestasi dengan kekuatan fisik dan teknik yang mereka miliki. (*)
Rekomendasi